1. Married

 Pertama kali ngetik, udah nyenggol perkara nikah aja nih wkwk. Padahal pacar aja ngak ada, wkwk. Okee mulai serius nih

Menikah adalah ibadah, dimana juga sebagai ladang mencari pahala. Namun alangkah baiknya sebelum melaksanakan ibadah itu kita mecukupi dalam hal kesiapan. Siap dalam hal apapun. 

Tidak sedikit perempuan diluar sana memutuskan untuk mau dinikah I diusia yang masih muda. Hal itu membuat saya berfikir "ko berani ya, ko mau ya, ko bisa ya".padahal mohon maaf, menurut saya di usia kurang dari 20 th ialah usia yang orang orang biasanya mengatakan belum matang. Emosionalnya, cara berfikirnya yang kebanyakan masih seperti kanak kanak. Namun mereka patut di akui jempol karna sudah berani melangkah menuju ibadah yang tidak mudah, banyak cobaan, ujian serta resiko yang mereka Terima. 

Nah untuk diriku sendiri pasti ada dong usia yang menjadi patokan ku buat menjalani ibadah tersebut wkwk. Oh yaa kita lupa mengatakan sesuatu, kita bisa merencanakan sesuatu yang baik untuk kita namun Tuhan mempunyai takdir di mana takdir tersebut sudah di tentukan dan sudah ada sejak zaman ajali. Seperti jodoh,  sejujurnya setiap orang pasti menginginkan jodoh yang sesuai dengan keinginnannya.namun kita lupa bahwa jodoh sudah ditentukan oleh Tuhan kita. Kalau ada yang bilang "takdir kan bisa di rubah " Loh tidak semua takdir bisa di rubah sayang.  Kelahiran, kematian dan jodoh adalah takdir yang sudah di tetapkan sejak jaman ajali. 

Jika kita tidak ditakdirkan bersama dengan orang yang kita cintai, berarti dia bukan jodoh kita dong, loh belum tentu. Sampai level mana kita kalau masih pacaran mah masih banyak peluang dan harapan wkwk. Kalau sudah nikah baru, kita harus memenuhi kewajiban kita "setia kepada pasangan kita , harus". 

Wajar jika orang tua kita memilih laki laki untuk putri nya sebagai yang bisa menjadi pengganti peran bapak dan ibu. Kita putri nya yang sangat ia cinta i, wajar jika mereka (ibu Bapak) menginginkan yang paling baik. Maka dari itu banyak sekali kasus di luar sana yang putus hanya karna tidak direstui. Pesanku buat laki laki yang merasakan hal itu (ngak di restui) buktikan , para orang tua hanya perlu pembuktian kamu mampu menjaga, mencukupi, mengayomi dan menjadi rumah bagi putrinya. 

Mereka hanya ingin putri nya hidup nyaman, aman, terlindungi, mendapat kasih sayang dan tercukup i. Bukan berarti harus kaya, enggak masih banyak orang tua di luar sana yang tidak memandang materi. Namun tanggung jawab mu lah yang amat sangat berarti. 

Terakhir untuk jodohku mungkin kurang lebih 5th lagi kita akan bertemu. InsyaAllah. Semoga saat ini kamu berproses dengan baik. Menjadi laki laki yang tanggung jawab kepada ku, kepada tuhanmu, kepada orangtuamu dan orang tua ku. Serta kepada semua hal hal baik . Apapun pekerjaan kamu insyaallah aku menerima selama kamu mempunyai rasa tanggung jawab, rasa syukur dan tidak pantang menyerah. Aku sudah pernah merasakan di sakiti dan menyakiti. InsyaAllah aku sudah paham sekali tentang resiko dalam setiap perbuatan. Aku berusaha untuk setia dan menjadi yang terbaik untukmu. 

Oh yaa aku anak pertama, dimana aku punya tanggung jawab adik adikku. Semoga kamu tetap mengizinkan aku bekerja yaa. Aku ingin menjadi perempuan yang independen. Tetapi aku tidak mau berdosa apapun permintaan kamu akan aku patuh i asal yang baik baik aja dan menerima resiko. 


Comments

Popular posts from this blog

Akhir 2022

Future

Dear bapak anak-anakku